<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7794881\x26blogName\x3dtujuh+makHULK+gokil\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/\x26vt\x3d3893762301471815181', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Tuesday, September 21, 2004
Sidang Kedua
Yeah, sidang kedua pun dimulai!! Seperti biasa Vita mandi air kembang dulu sebelum menjemput Tuteh dan Pipit .. lhaa enak kale Tuteh dan Pipit yak? Untung jauh-jauhan .. coba kalau dekat .. nge net gratis di Galaxy dong kekekeekekek *gag nyambung* hahahaha. Kali ini Yety ikutan, soalnya dia penasaran abis sama suasana ruang sidang ;p .. wah .. kebayang dulu diadili gara-gara maling jambu tetangga yak Yet? Hiahiahaihaihia.

Sapi telah ada duluan disana bareng Kikin. Tiga manusia durjana lainnya belum datang tuh. Mereka maen hompimpa dulu hiheihiehie. Sepuluh menit lagi sidang dimulai, baru deh Cepeh datang bareng Jejes. Pitax datang bareng Ara. Wadaw Pitax .. ini bukan cafe tauk! Ini pengadilan!! :P Mo sidang cerai lu? *dikejar Femmy* huwahahahahaha. Cinta pun ga mau kalah ikutan hadir sampai-sampai rela absen ngantor. WAKS!! Ngalah-ngalahin sidang nya Desy Ratnasari aja deh ;p~~ *brasa udah jadi artis yak kitah? :D*

Fans Hulk pun ga mau kalah ikutan nonton. Yang ada bukan lagi sambitan kertas untuk para personel Harakiri, melainkan sambitan sepatu ma es batu huwahahah sadis mania euyy!! Ruang sidang masih sama .. iya lah, kan belum di pindah ke pasar *ancur* hihihi.

Jam sepuluh sidang betul-betul dimulai.
Hakim Ketua : Maknyak Beranda
Wakil Hakim Ketua : Bunda Syl dan Fresty
Jaksa : Ray Assasin
Pengacara : Linda Nice Green
Panitera : Ipone dan Ganda

TOQ TOQ WOW ;p any body home?? Waks .. hueheuhue. Itu ketukan palu hakim Maknyak loh .. duh bunyinya merdu sekali .. sampai Jejes pengen nari hula-hula *assoyyy goyang pinggul jerr ;p* hwihwiwhi.
"Perhatian, sidang akan segera dimulai. Terdakwa Josep dipanggil!!" siap!! Kembali anak buah sir Oding yaitu Oson dan Blitsz menggiring Josep memasuki ruang sidang. Eits,.. kok bajunya Oson kek bajunya napi? Biru-biru gituw?

Jawab Oson : lhaa baju gue ga kering kemaren, ini pinjem tauk!

Hahahahahah *tertawa bahagia* :D :D :D Well, Josep pun duduk di kursi terdakwa. Pak jaksa Ray antusias sekali, lihat aja minum udah lima gelas!! Idih pak jaksa, doyan ama maruk? :P~~ *untung air putih, coba kalaw bir ;p* hehe. Setelah pengambilan sumpah mati karena cinta mati, sidang pun dimulai. Para saksi mulai dipanggil satu per satu.

"Saksi pertama, Vita." Vita pun dengan anggunnya memasuki ruang sidang. Ga lupa pasang tampang angkuh *tsah* .. yak jangan lupa fokuskan matanya .. klik!! Huwah? Emang kita mo pemotretan apah? :PPP Setelah diangkat sumpah serapah, Vita duduk di kursi saksi. Pengacara Linda berdiri.

"Pengacara, waktu anda kemudian .. jaksa Ray, silahkan mengajukan pertanyaan kepada saksi." widih hakim Fresty huwahahah. Pengacara Linda pun duduk kembali dengan tampang seribu malam hahahahaha. Jaksa Ray berdiri, membetulkan ikat pinggang dan mengibas rambut *idih, towel ;p* hehehe.

"Saudari saksi, Vita. Apakah saudari kenal dengan saudara terdakwa?" pertanyaan pertama pun meluncur.
"Tidak begitu kenal."
"Mengapa tidak begitu kenal? Dia kan lumayan cakep tuh hikhikhik." edian!! Asli ngakak neh hueaheaueahuea.
"Saudara jaksa!! Kalau mau ngerayu di luar!!" hakim Syl ngamuk euy *udah tumbuh tanduk di kepala* keekekekke.

"Uhm err .. saudari Vita, pernahkah anda menyaksikan aksi mengancam dari saudara terdakwa?"
"Pernah."
"Kapan? Dimana?"
"Malam usai pesta pernikahan Topan, abang si Tuteh. Josep menghampiri kami dan mengajukan ancaman yang membabi sapi .." kekekekek Sapi dibawa-bawa. Jaksa Ray tersenyum manis .. duh kepincut hahaha.
"Masih ingat apa saja yang dikatakannya?" ikz, pengacara Linda pun berdiri.
"Keberatan yang mulia. Pertanyaan tersebut bisa berakhir pada jawaban yang dikarang gembira terlebih dulu!!" hakim Maknyak mengangguk.
"Keberatan diterima. Saudara jaksa, perhatikan pertanyaan anda!!" cciiiee. Suit suit swimsuittttt :PPPP

Jaksa mengangguk tanda selesai .. aaaaaaahhhh puas ;D hehehehe. Pengacara Linda dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada Vita.
"Saudari Vita, tadi anda bilang tidak begitu kenal dengan saudara terdakwa. Betul begitu?"
"Ya betul."
"Hmmm kalian tidak saling 'begitu' kenal, mengapa anda bersaksi untuk menuntutnya? Lihatlah, dia begitu tampan dengan senyum seorang Leonardo Dicaprio!!" e buset ;p pengacara Linda pegimane sih? :P~~~
"Karena band milik Josep pernah kalah saing dengan band kami." ciee, jawaban Vita dicatat wartawan euy .. persaingan tidak sehat!! Dan ga pake akal sehat!! Hihihihihihihi. Linda menarik napas sesal .. duh!!

Bla bla bla .. akhirnya saksi kedua dipanggil.
"Saksi kedua, Pitax!!" Pitax pun duduk di kursi yang diduduki Vita tadi. Ugh, hangat kekekekek. Kek ayam mengeram kalee ;p heahahahaha. Jaksa Ray dipersilahkan mengajukan pertanyaan ini dan itu ke Pitax.

"Saudara saksi, Pitax, bisakah saudara menyebutkan kepada hadirin sekalian dimana saja saudara pernah bertemu terdakwa?"
"Bisa. Pertama mendengar ancamannya terhadap Kikin. Kedua, usai pesta pernikahan Topan dimana terdakwa mengancam kami secara terang-terangan. Ketiga, di malam naas itu, terdakwa menampakan batang hidungnya di cafe Tortila trus menghilang." wartawan mencatat .. panitera pun sibuk mencatat dari tadi .. *intip* eeeehhh kok yang dicatat rada beda? Huehuehue.

"Dan setelah itu?"
"Tidak pernah melihatnya lagi sampai hari sidang yang pertama." jaksa Ray tersenyum puas dan melenggang santai kembali ke mejanya. Itu pertanda giliran pengacara Linda. Pengacara Linda pun menghampiri Pitax dengan senyum mautnya .. cieeee Pitax ngompol wekekekeke.
"Saudara Pitax,.. mungkin anda sama seperti teman-teman anda, tidak begitu kenal dengan saudara terdakwa. Betul begitu?"
"Ya betul." Pitax keringatan ;p~~~ tatapan mata pengacara Linda euy .. tajam!! Setajam mata Elang Biru hahahahaha.

"Lalu apa sih untungnya dia mencelakai teman-teman anda? Apakah menurut anda itu ada untungnya?!"
"Hmm tidak."
"Kalau tidak, mengapa kalian mengajukan tuduhan terhadap terdakwa?"
"Hmm karena terdakwa adalah satu-satunya yang pernah mengancam kami."
"Oh yeaaaahhhh???!!! Ini kan dari ibuk!! Eh .. Ups .. maksutnya .. bila seseorang mengancam, belum tentu apa yang diucapkannya itu betul-betul dilakukannya bukan?"
"Betul .. tapi .."
"Keberatan yang mulia!! Itu pertanyaan yang memojokkan!!" jaksa Ray protes.

"Keberatan diterima!!" pengacara Linda menarik napas ... lepas ... napas ... lepas .. 'bayinya perempuan atau laki-laki dok?' hahahaaha. Kacaw.
"Sekian dulu bu hakim." well, pengacara Linda kembali ke tempat duduknya. Hadirin menahan napas sesaat .. seru sih :D :D :D *eh nahan napas sih boleh, jangan lupa dihembus yaks.. ntar matik lagi* kekekekek.

Duh sidangnya tambah seru saja yaks? Gimana kalau dilanjutkan nanti ceritanya? Masih belum ada inspirasi neh kekekeke. Okay deh readers, sampai ketemu besok dan besoknya lagi yak ... pokoknya besok kita ketemu lagi di ruang sidang dengan saksi-saksi yang lain. Wuih ga sabar banged neh. Udah yaks *yang mbaca mual-mual* hehehehe. Tataaaaaahhhh Go shakin? Go Hulk dong ah .. so what gitu loh :P~ cheerss!!

tuteh--
posted at 8:46 PM