<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7794881\x26blogName\x3dtujuh+makHULK+gokil\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/\x26vt\x3d3893762301471815181', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Friday, September 24, 2004
Keputusan, Yuhu!!!
Hu`uh, masih di ruang sidang nih!! Setelah Pitax, kali ini dipanggil lah penjaga pelataran parkir Tortila. Wuih, itu penjaga parkir atau presiden sih? :P Bajunya rapih, pake dasi, ga lupa sepatunya disemir dulu ck ck ck. Rapih sekali kaw pak!! Jadi naksir gegegegee. Hush!! Memalukan perekonomian Hulk saja deh!! Huehueheue.

Pengacara Linda mulai ancang-ancang .. yak.. bersedia, siap .. mulai!! Huwekekekek persis aba-aba lomba lari deh aw ^^~ hehehe.
"Saudara saksi, apa pekerjaan saudara?"
"Penjaga pelataran parkir."
"Uhm, apakah pelataran parkir Tortila selalu ramai?"
"Ya."
"Apakah malam itu pun suasananya romantis? Eh, ramai jugak?" duh ibu pengacaraaaaaa ;p~~~ Naksir sama si bapak yaks gegegege.
"Ya, cukup ramai."
"Apakah malam itu anda melihat terdakwa??" pengacara menunjuk muka jaksa Ray.

"Keberatan!!! Yang terdakwa bukan saya!!" hihihihihi.
"Keberatan diterima." pengacara Linda senyum sendiri saking geli nya hehehe.
"Ya, maksut saya terdakwa itu .."
"Ya lihat."
"Dalam keadaan yang ramai pun anda masih mengenali dia?"
"Masih. Wajahnya ga pasaran sih." huwek!! :PP Jawaban itu justru membuat pengacara Linda emosi .. gimana bisa menang kalau begini caranya? Jaksa Ray pun diijinkan mengajukan pertanyaan.

"Saudara saksi .. apa yang sempat saudara lihat? Misalnya aksi terdakwa?"
"Yang amat saya ingat adalah, dia mengendap-endap menuju satu mobil karimun .. saat saya hendak menghampirinya, saya kebelet pipis .. saat saya kembali dia sudah hilang dari pandangan." yess!!! Good job pak Ray hehehe.
"Cukup sekian." jaksa Ray kembali ke mejanya dengan senyum puas. Cieee.

Saksi berikutnya dipanggil, Kikin. Duh Kikin, ga usah malu-malu gitu napeh ;p kek orang yang mo merit aja deh hueheuhe. Kikin berusaha menjawab pertanyaan dari pengacara Linda.
"Saudara saksi, saudara kenal dengan terdakwa?"
"Ya kenal. Pernah ditawari langsung untuk menjadi basis di band miliknya."
"Saudara pernah maen di band milik terdakwa?"
"Tidak."
"Kenapa? Apa bayarannya kurang?"
"Tidak. Hulk lebih bagus dari Harakiri." uh uh yeah baby, jawaban yang menohok hati yea? Hik hik hik *tozz* ma Kikin :D :D :D :D

"Saudara kah yang diancam oleh dia?"
"Ya."
"Lucu sekali!!!!"
"BWAHAHAHAHAHAHAHA!!" beuh Kikin hehehe.
"Saya tidak menyuruh saudara ketawa!!!"
"Katanya lucu .. diketawain malah salah .. piye kih."
"Saudara saksi!! Tolong yang serius yah!!" Kikin membuang muka *tsah*
"Lucu sekali yah? Terdakwa mengancam saudara tetapi mencelakai teman-teman saudara .. ada kah benang merah di situ?"
"Ada .. di toko kelontong banyak." gegegegege hadirin tertawa bareng-bareng sampai ada yang guling-guling kekekeke.

"Maksut saya .."
"Ngerti bu .. ya jelas malam itu terdakwa ga melihat motor saya. Lagi pula dia ga tau kalau saya sudah punya motor .. dikiranya saya masih sering nebeng di mobil teman .. Makanya saya selamat. Tapi, terdakwa memang jelas-jelas ingin mencelakai kami semua .. anak-anak Hulk .. jadi dia ga pandang bulu .." pengacara melirik kakinya ... *untung dah cukuran* <--- bisik hati pengacara huwahahahahahahaha. Pengacara sepertinya terpojok dan membiarkan jaksa Ray mengajukan pertanyaan.

"Saudara saksi, apa kah ada sms ancaman dari saudara terdakwa kepada anda?"
"Ada ..." Kikin menunjukan handphonenya.
"Ibu hakim, bolehkah saya menelpon balik nomor ini?" hakim Maknyak mengangguk setuju. Pengacara Linda dan Josep udah kemringet kekekekek. Baukkk!!! *tutup idung*
Jaksa memencet dan .. terdengar ringtone 'baby I love you' milik J-Lo di meja panitera. Nah .. itu dia!! Handphone yang menjadi barang bukti pun berdering. Josep merutuk Kikin yang 'kenapa sih masih nyimpen sms itu?' hahahah SOKORIN :D :D :D

Jaksa mengangkat bahu dan kembali ke mejanya .. wah .. strategi yang bagus yak??? Semua yang hadir urut dada .. kkekekeke. Hakim Maknyak pun mengistirahatkan sidang selama lima belas menit. Ruang sidang gaduh. Para saksi yang berkumpul di bilik kecil di samping ruang sidang pun saling pandang was-was .. khawatir Josep bakal lolos .. mengingat gigihnya pengacara membela si Josep!!

Sidang pun dimulai kembali,.. tinggal lah seorang saksi .. satpam!!
"Persidangan antara terdakwa Josep melawan Hulk dilanjutkan!! Silahkan saksi terakhir dihadirkan." itu dia si satpam .. wuih bodynya segede Ade Ray, suaranya selembut Cici Paramida wahahahaha *ruzak berad*
Lagi-lagi pengacara dan jaksa mengajukan sederetan pertanyaan kepada si satpam. Lucu aja gitu kalau satpam nya menjawab :P persis suara tikus kejepit kiborrrr kekekekekek.

Yang seru diakhir pertanyaan jaksa,..
"Jadi malam itu saudara melihat terdakwa mondar mandir di pelataran parkir Tortila?"
"Ya saya melihatnya. Saya hafal betul wajahnya."
"Apa saja yang dilakukannya di pelataran parkir?"
"Mondar mandir kayak seterikaan .. tolah toleh kayak maling .. mengendap-endap kayak ninja menilik mobil satu persatu .. pas saya mau menghampirinya, saya dipanggil oleh penjaga pelataran parkir."
"Oh yah? Kenapa penjaga parkir memanggil saudara?"
"Karena zipper celananya menjepit .. anuuuu .... itu pak .. anuuu" gagap!! Wahahahahahah .. hadirin tertawaaa terbahak-bahak. Kekekekekeke. Ealah penjaga parkir .. makanya kalau pipis itu yang bener!!! HIahiahaihiahia.

Well, setelah memakan waktu yang cukup lama *huwek* 3 jam bo!! Sidang pun selesai sudah. Para hakim, jaksa, pengacara dan panitera kembali ke bilik di belakang meja hakim .. BERUNDING huehehue. Cukup lama perundingan itu. Sekitar 30 menit, mereka kembali ke ruang sidang. Namun, melihat tampang si pengacara, sepertinya Josep memang harus mendekam di balik terali beha deh ehhh terali besi deh huheuehue.

TOQ TOQ!!
"Persidangan antaran terdakwa Josep melawan Hulk telah selesai. Berikut ini akan saya bacakan hasil persidangan yang telah dua kali dilaksanakan ini." wuih, debar debar .. degdegan euy!! Apa yak kira-kira hasil keputusan yang ada di dalam amplop putih itu? ENG ING ENG *backsound tembang jawi ;p* kekekekekekek.
"Pengadilan Negeri Makhulk Gokil dengan kasus Pengancaman, Aksi melakukan tindakan untuk mencelakai oleh saudara Josep pada hari sekian bulan sekian tahun sekian memutuskan, saudara Josep .. GUILTY!!" yiiihhaaaa!!

HIP HIP HURAY!!!!!!!! Akhirnya Josep pun digiring kembali oleh Oson, Blitsz dan sir Oding kembali ke kantor polisi, siap-siap dipindah ke lembaga pemasyarakatan gegegge. Personel Hulk saling peluk dan saling tindih kekeke. Mereka menjabati tangan hakim dan antek-anteknya. Pengacara Linda langsung pulang. Jaksa Ray tersenyum puas banget. Malahan, Ara jadi pemandu sorak dengan rok rumbai-rumbai hueehueue. Yety dan Cinta menangani para fans yang udah histeris ampe ada yang nekat bikin konser tunggal hiahiahaihia.

Pokoknya mereka semua bahagia. Hari ini, akhirnya Josep yang reseh pun mendapat balasan yang setimpal atas perbuatannya. Yea, seperti kata pepatah, setiap tindakan yang kita perbuat, tentu akan mendapat balasan bukan? Yang baik mendapat pahala, yang buruk mendapat bala. Yang jelas, penulis tetep ndut *gag nyambung* hiahiahiahiahia. Udah dulu ye? Capek neh. Besok kita sambung lagi .. tatah readers!! Cheerss!!

tuteh--
posted at 9:04 PM