<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7794881\x26blogName\x3dtujuh+makHULK+gokil\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tujuhmakhulkgokil.blogspot.com/\x26vt\x3d3893762301471815181', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Tuesday, August 03, 2004
Malam Ini
"Kau tau, kurasa, hadirmu, antara ada dan tiada ..." saking meresapi lagu itu, Pipit ampe merem!! Z z Z z Z z Z z ... Wooo ketiduran!! Huahuahua.
"PIPIT!!" koor yang lain putus asa. Pipit megap-megap huehue.
"Sowwy gue ketiduran." ujar Pipi tulus dan lugu, duh jadi gemez sama pipi nya yang merah kayak apel ranum *slurps*
"Hayo yang serius!! One two one two .." Vita memberi aba-aba buat gerak jalan gegegeg .. tu wak tu wak! :P~~~ Tujuh belasan kaleee LoLs!

"Kau tau, kurasa, hadirmu, antara ada dan tiada .." gesekan gitar Pitax, hentakan drum Jejes dan iringan bas Kikin serentak saling melengkapi.
"Setiap ku melihatmu, getar rasa di hati, kau punya sgalanya, yang aku impikan!!" sambar Tuteh. Lagu milik Utopia ini sering mereka mainkan bila mengisi acara-acara anak muda. Ga lucu kan kalau mereka mainkan lagunya ibu Waljinah .. 'walang kekek ..' hihihihi aw!!

"Januari ini siapa yang nyanyiin kemarin?" tanya Vita sambil tangannya membolak balik chord lagu.
"Gue bunda." jawab Tuteh.
"Solo?" tanya Vita.
"Haaaa?? Kok Solo bunda, siapa yang mau ke Solo?" Pipit epilepsi seketika mendengar pertanyaan Tuteh yang sama sekali butuh bantuan medis itu hihihi.
"Tehhhhh .. elu nyanyi nya solo? Apa waktu itu elu ga disahutin Pipit?" Tuteh manggut-manggut.
"Hmm gimana Pipit bisa sahutin bunda, kan dia ga nganterin gue ke stasiun. Lagi pulaaa .. siapa jugak yang berangkat ke Solo?!!!!!" Tuteh, plis deh. Bego amat jadi orang?

"TUTEH!!" Jejes melempari Tuteh dengan stick."Plis deh Teh,.. yang cerdas sehari aja napeh!!" sahut Kikin .. gemez dia.
"Sudah sudah hahahahaha dasar Tuteh!!" Vita memencet tuts piano dan terdengar intro Janurai milik Glen. Tuteh langsung ngerti.
"Berat bebanku .. eh bunda, C dong .. masa F?!" Vita menelan ludah. Diprotes mulu deh perasaan.
"Iya iya ... nih .. na na na ... pas?" tanya Vita sambil sesuaiin nada.
"Ini baru pas, masa bunda lupa sih?" anak-anak pun menarik napas dengan lega. Namun ada yang mereka ketahui, Vita selalu nampak berbeda setiap kali lagu ini mereka mainkan.

Vita menunduk dan berusaha konsen sama permainannya. 'Tuhan, lagu ini membuat gue teringat akan dia.' hampir saja air mata Vita keluar bila Januari ga segera berakhir .. seperti berakhirnya kisah cinta di Januari. Mereka terdiam cukup lama, ga ada yang mau mengomentari. Bila disuruh memilih, mereka lebih suka lagu ini ditiadakan dari list lagu .. hanya akan membawa kesedihan pada Vita.

"Loh, kalian kok diam sih?" tanya Vita segera. Dia menyadari keprihatinan teman-temannya. Namun Vita pun ga mau hanya karena kisah cinta nya yang seratus persen mirip dengan lirik Januari membuat waktu latihan mereka terbuang sia-sia.
"Bunda ga pa pa?" dengan amat hati-hati Kikin bertanya. Cowok ini khawatir Vita marah.
"Gue ga pa pa, kisah itu telah setahun lewat kok. Ayo dong plis, yang semangat napeh?" bujuk Vita.
"Bila kita tak sama lagi, biarlah semua tak usah punya arti, bila kita tak bersatu lagi, biar lah semua hanya sebatas mimpi, tak usah tergapai, biar lah aku menggapai yang lain, yang mungkin dapat tergapai .." ujar Cepeh pelan tapi pasti. Vita ga kuasa membendung lagi air matanya, cewek ini menangis!!

Pipit memberi kode ke teman-temannya untuk rehat sebentar. Dihampirinya Vita dan menyodorkan tissu. Jejes dan Tuteh saling pandang dan memilih untuk gigit-gigit kuku bareng :p~
"Kalian berdua apa ga merasakan kepedihan hati bunda?" Pitax menghampiri Jejes dan Tuteh.
"Gue ngerasa kok. Biar dulu bunda selesai berkenang-kenang dan menangis, supaya lebih lega." jawab Jejes sambil merem melek begitu Tuteh mengigit kukunya .. huweeekkkkkk jorseeeee!!!

Kikin dan Cepeh berdiri mengelilingi Vita, mencoba memberi semangat agar sahabat mereka ini ga lagi bersedih hati.
"Ada baiknya aku merasa beruntung, karena menyadari kesalahan cinta kita sebelum menjadi buntung,.." ujar Cepeh kembali. Heran yah? Cowok ini selalu saja bisa menghasilkan puisi dalam sekejap.
"Makasih Cepeh, gue tau makna puisi instan itu. Makasih kalian semua udah mau mengerti keadaan gue. Kalian semua yang terbaik." kata Vita tulus. Saking terharunya, Pitax ampe nanis bombay!! Huwahahahaha.

"Ayo latihan lagi .." mereka kembali pada posisi masing-masing.
"Kahitna yah .. Tentang Diriku ..." ujar Vita sambil mengambil nada ..
"Pit, elu dan Tuteh saling bagi di bagian refrain nya, jangan kayak tempo hari pas maen di Sanggura cafe, Tuteh ampe kehabisan napas dan masuk ugd!!" nasehat Pitax segera kekekekek.
"Iyaaa .. waktu itu kan pas gue kebelet jadi Tuteh terusin lagu nya sendiri, hihihihihi." Vita tertawa mendengarnya. Masih diingatnya bagaimana cewek ndut megap-megap kehabisan napas kkekekekek.
"Tuwagapat .." Cepeh memberi aba-aba. Intro lagu ceria itu langsung menghentak dalam harmonisasi bersatunya berbagai nada.
"Semalam aku bermimpi, bertemu dengan dirinya, ingin rasa tuk mengulang, hangatnya cinta tadi malam .. bla bla bla .." euwww, lagunya ga bla bla dong!! Bisa-bisa dilempari botol air mineral sama yang nonton kekekekek.

Latihan malam ini selesai juga. Besok pagi jam sebelas mereka kudu ke smu Pertiwi buat check sound. Pitax udah ngebayangin histerisnya cewek-cewek smu begitu melihat dia hihihihi PD amat lu Tax?!!! :D Kalau Cepeh sih masih terkenang-kenang sama si Lela, putri bos Tortila yang cakep itu hihihihi. Dan seperti biasa, Cepeh kebagian mengantar Pipit dan Tuteh pulang. Malam ini Kikin pulang sendirian soalnya Jejes dan Pitax membawa kendaraan masing-masing.

Vita masuk ke kamar setelah ngobrol sebentar sama mami dan papi nya yang asik menonton televisi. Cewek ini segera masuk kamar. Biarpun telah diserang kantuk, Vita masih ga bisa memejamkan matanya, satu sosok yang pernah mengisi keceriaan hari-harinya kembali melintasi alam pikirnya dan Januari milik Glen terdendangkan secara ga sengaja dari bibirnya.
"Kasihku sampai disini, kisah kita .. jangan tangisi keadaannya .. bukan karena kita berbeda .. dengar kan, dengarkan lagu .. lagu ini .. melodi rintihan hati ini, kisah kita berakhir di januari .. Pram!! Januari yang lalu kita berpisah, Januari yang lalu gue sadari sepenuhnya kita memang ga bisa bersama lagi. Semoga elu bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari gue .. amin." Vita memejamkan matanya perlahan dan jatuh tertidur.
Wuihh ternyata banyak kisah di balik pribadi masing-masing personel Hulk yah? Malam ini perasaan Vita kembali mengharu biru gara-gara memainkan intro Januari .. kisahnya bersama seorang pria bernama Pram telah berakhir di Januari yang lalu. Sesungguhnya mereka adalah pasangan yang paling cocok dan romantis, namun kesalahan Pram lah yang membuat Vita mengambil keputusan untuk berpisah. Vita tak ingin terus berlarut dalam rasa cemburu melihat kedekatan Pram dengan wanita lain. Bukan hanya satu.. ada dua.. tiga.. Vita ga ingin lagi mengingatnya!!

Bagaimana dengan personel yang lain? Tentu ada dong kisah pribadi mereka. Hidup mereka, keluarga mereka, kekasih mereka .. dan lain sebagainya. Tapi ga lucu dong kalau harus di bahas sekarang heuheuehe. Ga seru lha yaw!! Cerita tentang malam ini sampai disini dulu yah. Sampai nanti di kisah berikutnya tentang tujuh makHULK gokil!! Tataahhhhh *lambai-lambai tangan salam perpisahan* hueheuehueheu huewekk :D :D :D :D

tuteh--

posted at 11:01 PM